ANALISIS WACANA
(Refleksi Tokoh Ideologi dan Konteks Sosial)
Dosen : Dr. Gusnawaty, M.Hum.
DEVI YANTI
NPM : P0500214001
A. Pengertian
Ideologi
·
Secara etimologis, ideologi berasal dari
bahasa Yunani, terdiri dari kata idea dan
logic yang artinya adalah pengucapan dari yang terlihat atau pengutaraan
apa yang terumus di dalam pikir sebagai hasil dari pemikiran.
·
Menurut KBBI (2007:417) ideologi adalah :
1. Kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah
dan tujuan untuk kelangsungan hidup;
2. Cara
berpikir seseorang atau suatu golongan;
3. Paham,
teori dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik.
·
Menurut kamus Sosiologi (Sukanto, 1985;
Darma, 2009) ideologi adalah :
1. Perangkat
kepercayaan yang ditentukan secara sosial;
2. Sistem
Sosial yang melindungi kepentingan golongan elit;
3. Sistem
kepercayaan.
Ada
beberapa tokoh yang memiliki ideologi yang berkaitan dengan AWK berdasarkan
paparan kelompok 4 yaitu Michel Foucault, Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther
Kress, Tony Trew, Theo Van Leeuwen, sara Mills, Teun A. Van Dijk dan Norman
Fairclough.
Dari
pemikiran pemikiran para tokoh tersebut dapat ditarik persamaan dan perbedaan
dalam menggali ataupun memahami konsep analisis wacana kritis dan konteks
sosial yaitu :
ü
Persamaan
1.
Ideologi
menjadi bagian yang paling sentral bahkan yang paling penting.
2.
Kekuasaan
menjadi bagian yang sentral dalam setiap analisis.
3.
Semua
model berpandangan bahwa wacana dapat dimanipulasi oleh kelompok dominan atau
kelas yang berkuasa dalam masyarakat untuk memperbesar kekuasaannya.
4.
Menggunakan
unit bahasa sebagai alat dan menampilkan proses linguistik dan strategi wacana
untuk menampilkan diri sendiri secara baik dan pihak lain secara buruk, itulah
yang menjadi konsentrasi utama semua model analisis wacana
ü
Perbedaan
Terletak
pada bagaimana hubungan antara teks dengan konteks sosial masyarakat itu hendak
dijelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar